follow me Kakaa

Rabu, 14 November 2012

Kita dan Perasaan


Perasaan ini lama-lama membuatku terusik
Menerobos halus ke dalam celah-celah kalbu
Berdesir pelan darahku tatkala perasaan itu muncul
Lidahku kelu, ada sesuatu yang menyekat tenggorokanku
Hingga kata-kata yang entah apa tak sanggup meluncur di sela-sela bibirku
Menelusup lebih dalam, perasaan itu sangat aneh, indah tapi terkadang menyesakkan
Bagai pecahan kristal masa lalu yang sempat terulang
Masa lalu yang sempat indah berkeliaran di memori otakku
Namun menorehkan luka yang sangat dalam
Dan balutan penyembuh luka itu kian lama datang
Yaitu perasaan ini, aku bisa merasakan tapi belum bisa menebaknya
Aku takut salah untuk kedua kali
Aku takut harapan yang membuncah itu ternyata semu dan hampa
Terkadang aku merasa kamulah yang menimbulkan perasaan ini ada
Perasaan yang entah kapan ditanam dan tiba-tiba tumbuh mengakar dalam
Aku sesekali ingin protes, aku tak menginginkan perasaan seperti ini lagi
Perasaan yang pernah menebar luka dan sempat tak terobati
Tapi kini semua seolah sia-sia
Perasaan itu sudah menjalar, indah terkadang menyesakkan
Kamu tak pernah memberitahuku sola perasaan itu
Perasaan yang sama-sama kita tau, kita rasakan, dan kita pahami
Tapi kita enggan bersuara dan saling tak acuh melawannya
Kita berusaha menepisnya, membuangnya, itu yang membuat sesak
Tetapi itu sangat indah dan patut disyukuri
Ya, karena kamulah perasaan ini tumbuh...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar